Perbedaan Ibadah Haji Dan Umroh - Melaksanakan ibadah haji atau umroh meskipun sekali dalam
seumur hidup ialah keinginan terbesar umat muslim sedunia, termasuk yang berada
di Indonesia. Seiring pembatasan kuota haji, daftar antrian untuk bisa
beribadah langsung di rumah Allah menjadi bertambah lama. Bila sudah tidak sabar
mengunjungi Mekkah, lebih disarankan memilih umroh. Dimana letak perbedaan haji
dan umroh?
Haji
Menurut pengertian dasar, haji merupakan ‘tujuan mendatangi
sesuatu’, ini erat kaitannya dengan mendatangi Baitullâh dengan maksud
menjalankan ibadah kepada Sang Pencipta, Allah. Ibadah hanya dilaksanakan pada
bulan haji saja, yakni tanggal 9-13 Zulhijjah. Tempat lokasi ibadah tak hanya
seputar kota Mekkah, namun melakukan jumrah di Mina dan wuquf di Arafah.
Ada banyak perbedaan haji dan umroh, tak hanya berdasarkan
waktu dan tempat tetapi tata cara pelaksanaan. Tiga cara pelaksanaan ibadah
haji yakni: 1. Haji Tamattu’ yaitu sesudah menempuh tahallul umroh maka jamaah
wajib berpakaian ihrom pada tanggal 8 Zulhijjah untuk menuaikan ibadah haji; 2.
Haji Qiran yaitu sesudah menempuh umrah tanpa tahallul lalu menuaikan ibadah
haji; 3. Haji Ifrad yaitu menuaikan ibadah haji tanpa melaksanakan umroh.
Pada tanggal 8 Zulhijjah para jamaah haji mengenakan ihram dan
pergi ke padang Arafah untuk wukuf. Tanggal 9 Zulhijjah para jamaah berangkat
menuju Muzdalifah untuk menginap satu malam dan memungut 70 buah bebatuan
kecil. Tanggal 10 Zulhijjah para jamaah sudah tiba di Mina untuk Jumratul
’Aqabah diikuti penyembelihan kurban dan berangkat ke Mekkah untuk tawaf
ifadhah lalu kembali ke Mina sebelum magrib. Tanggal 11-13 para jamaah kembali
ke Makkah untuk umroh lanjutan dan melempar batu.
Umroh
Menurut pengertian dasar, umroh merupakan ‘mengunjungi
sesuatu’, ini erat kaitannya dengan mendatangi Baitullâh untuk melaksanakan
ibadah kepada Sang Pencipta, Allah. Perbedaan haji dan umroh bisa dilihat dari
waktu dan tempat pelaksanaan. Umroh bisa dilaksanakan tanpa waktu tertentu,
bisa kapan saja tetapi tempat pelaksanaan di Masjidil Haram, Mekkah.
Tata cara
pelaksanaan umroh relatif lebih singkat yakni melaksanakan ihram, berangkat ke
Masjidil Haram untuk tawaf. Setelah itu jamaah melakukan sa’i dan tahallul.
Setelah melaksanakan kegiatan terakhir maka ibadah umroh dikatakan selesai.
Kesimpulan
Perbedaan haji dan umroh tampak jelas dari waktu, tempat dan
tata cara pelaksanaan. Seiring dengan pembatasan kuota haji, bagi para jamaah
yang ingin melaksanakan ibadah di tanah suci lebih baik memilih umroh karena
daftar antrian haji di Indonesia masih lama.