Beberapa orang masih salah kaprah tentang agama kristen yang
terbagi menjadi tiga aliran yakni ortodoks, protestan dan katolik. Dua nama
terakhir seringkali tidak dipahami dengan benar oleh sebagian orang, terutama
penganut agama selain kristen. Padahal, ada beberapa poin penting yang menjadi perbedaan
protestan dan katolik.
Protestan
Penganut kristen protestan tidak mengakui keberadaan paus
sebagai pemimpin tertinggi. Hal ini akibat sejarah masa lalu yang menyebabkan
kristen terpecah menjadi aliran protestan dimana Paus Leo X menjual surat
penebusan dosa untuk mencukupi biaya pembangunan gereja. Perbuatan itu diprotes
oleh pendeta Martin Luther yang memutuskan berpisah dari gereja katolik.
Selain tidak mengakui paus, penganut protestan tidak membuat
tanda salip sebelum atau sesudah memanjatkan doa. Meski sama-sama memegang
teguh pada Alkitab, penganut tidak mengakui beberapa hal yang tertera pada
alkitab katolik, salah satunya adalah api penyucian (purgatory). Satu lagi,
Alkitab protestan lebih tipis dibandingkan milik kaum katolik.
Perbedaan protestan dan katolik juga terletak pada masalah
pemuka agama atau pendeta. Protestan memperbolehkan pemuka agamanya menikah dan
tidak membatasi hak perempuan untuk menjadi pemuka agama. Bila memahami lebih
lanjut maka protestan tidak memberi penghormatan atau pemujaan khusus pada
bunda maria dan orang kudus (santo-santa). Perbedaan terletak pula pada patung
dimana kaum protestan melarang penggunaan patung karena anggapan berhala
sehingga tanda salip tidak terdapat patung Yesus ditengahnya.
Katolik
Penganut ajaran kristen katolik sangat menjunjung tinggi
keberadaan paus yang tinggal di vatikan, Roma. Jabatan Paus sering berganti
dengan masa jabatan tertentu. Membuat tanda salip menjadi hal yang wajib dan
tidak bisa dipisahkan sebelum atau sesudah berdoa. Alkitab lebih tebal daripada
versi protestan karena ada penambahan 12 kitab Deutero-Kanonika.
Perbedaan protestan dan katolik terletak pada masalah pemuka
agama atau pastur. Bagi mereka yang menjadi pastur dilarang untuk menikah dan
kaum wanita tidak diperbolehkan menjadi pastur, melainkan biarawati (suster)
dengan konsekuensi tidak boleh menikah dan memakai kerudung sepanjang usianya.
Penganut agama katolik memberi penghormatan atau penyembahan
khusus bagi bunda maria dan orang-orang kudus (santo-santa). Gereja dihiasi
dengan patung-patung seperti orang kudus, bunda maria, Yesus hingga malaikat.
Tanda salip juga ikut dihiasi dengan peletakan patung Yesus ditengahnya.
Kesimpulan
Perbedaan protestan dan katolik bisa dilihat dari beberapa
poin penting, mulai dari paus, pemuka agama, alkitab, tanda salip, patung,
bunda maria hingga pandangan terhadap orang kudus (santo-santa). Berdasarkan
penjabaran lengkap diatas tentu tidak sulit membedakan mana penganut protestan
dan katolik.