Perbedaan Filsafat Dan Agama - Banyak hal yang harus dipelajari dan dipahami oleh manusia
supaya tidak tersesat ketika menjalani rutinitas sehari-hari. Tak hanya agama
saja yang memegang peranan penting, namun filsafat punya andil membentuk
karakter dan kepribadian. Perbedaan filsafat dan agama bisa dilihat dari
fenomena yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.
Filsafat
Menurut pengertian dasar, filsafat adalah suatu pengetahuan
bersifat non empirik dan non eksprimental yang didapatkan manusia lewat usaha
serta pemikiran mendalam. Objek dalam filsafat tidak jauh berbeda dari ilmu
pengetahuan, yakni membahas segala sesuatu yang ada. Perbedaan hanya terletak
pada objek formal yang mencakup sifat, arti, nilai dan hakekat. Sementara itu,
pemikiran yang bersifat filosofis harus mendalam, logis dan rasional.
Filsafat terbentuk atas otoritas akal murni yang berdiri
secara bebas ketika menyelidiki pengalaman dan kenyataan yang berhubungan
dengan kehidupan manusia. Filsafat tak hanya menuntut manusia untuk berpikir,
tetapi menuntut pengetahuan untuk ikut memahami dengan baik. Bila ditelusuri
lebih dalam maka filsafat lebih banyak berhubungan dengan pikiran tenang dan
dingin.
Tak hanya itu, perbedaan filsafat dan agama tampak jelas dari
interaksi terhadap penganut aliran atau paham lain. Seorang ahli filsafat lebih
memiliki sikap lunak ketika berhadapan dengan penganut paham atau aliran
tertentu. Meski penganut filsafat selalu memperlihatkan sikap tenang saat
menjalankan pekerjaan, ia bisa saja memiliki pikiran yang kacau. Itulah
sebabnya harus diseimbangi dengan agama.
Agama
Menurut pengertian dasar, agama merupakan ajaran kebenaran
yang berasal langsung dari wahyu Tuhan, mencakup segala hal berkaitan dengan
kehidupan manusia dan lingkungan sekitar. Agama bukan berasal dari hasil usaha
pemikiran manusia, dan sebagai mahluk ciptaan-Nya hanya menerima paket ajaran
yang diturunkan langsung melalui perwakilan atau nabi. Bisa ditarik kesimpulan
bahwa agama sangat terikat dengan otoritas wahyu.
Agama bisa diartikan sebagai pengabdian diri, sehingga manusia
diharapkan menjalani hidup secara beragama sesuai aturan-aturan yang diturunkan
oleh Tuhan. Perbedaan filsafat dan agama bisa dipandang dari segi pengetahuan.
Agama sangat menuntut pengetahuan untuk beribadat, terutama yang berkaitan hubungan
manusia dan Tuhan.
Tak seperti filsafat, agama lebih banyak berhubungan langsung
ke perasaan atau hati. Karena hubungan itulah yang membuat agama memberi efek
penenang jiwa bagi para pemeluknya. Keterikatan pemeluk terhadap agama yang
dianut sangat kuat, bahkan rela mempertahankan keyakinan secara total.
Kesimpulan
Faktor yang menjadi perbedaan filsafat dan agama bisa dilihat
dari beberapa sudut pandang, termasuk pengetahuan hingga efek yang dirasakan
langsung oleh pemeluk masing-masing. Meskipun demikian, filsafat sangat
diperlukan untuk mempelajari agama secara mendalam.