Bayi masih mengonsumsi susu setidaknya hingga berusia lebih
dari 1 tahun. Biasanya, ibu memberi ASI setelah pasca kelahiran dan sangat
dianjurkan oleh dokter karena mengandung nutrisi hebat yang membantu tumbuh
kembang si kecil. Akan tetapi, beberapa ibu memberi susu formula sebagai
pengganti atau pendamping ASI. Lalu, apa perbedaan ASI dan susu formula?
ASI
Istilah ini merupakan singkatan dari Air Susu Ibu yang
diproduksi di dalam tubuh wanita setelah kelahiran sang buah hati akibat
pengaruh hormon oksitosin dan prolaktin. Dokter menyarankan agar bayi langsung
diberi ASI setelah lahir. Air susu mengandung banyak senyawa immunoglobulin IgA
yang meningkatkan pertahanan tubuh terhadap beragam jenis penyakit.
Keunikan ASI akan terlihat jelas bila dijemur secara langsung
dibawah sinar matahari selama beberapa jam. Air susu putih akan mengalami
perubahan warna yang tampak seperti darah. Fenomena itu akibat reaksi kimia
beraneka macam vitamin dan protein yang dikandung. Itulah salah satu faktor perbedaan
ASI dan susu formula.
Produk dan kualitas air susu ditentukan oleh sang ibu sendiri.
Selama masa kehamilan dan menyusui, ada beberapa jenis makanan yang wajib
dikonsumsi dan dihindari. Rokok, alkohol dan obat-obatan akan memperburuk
kualitasnya. Agar tubuh terus memproduksi air susu, ibu disarankan tetap rileks
pikiran dan banyak istirahat. Perawatan payudara juga wajib dilakukan supaya si
kecil mudah meminumnya.
Susu formula
Ada beberapa kendala yang membuat ibu tak bisa memberi si
kecil cukup ASI, padahal butuh makanan dan nutrisi untuk terus tumbuh. Susu
formula khusus bayi menjadi solusi terbaik, meski harganya sedikit lebih mahal
daripada jenis produk susu lainnya. Kemajuan teknologi yang semakin pesat
membuat produk-produk susu formula mengandung nutrisi yang hampir sama seperti
air susu ibu.
Perbedaan ASI dan susu formula tampak jelas dari cara
penyajian. Susu formula khusus bayi berbentuk serbuk yang larut dengan air. Ibu
perlu menyajikan ke botol dot agar mudah diminum oleh si kecil. Perlu
ketelitian saat memilih sebuah produk, namun ada tiga senyawa penting yang
harus terkandung yakni taurin, nukleotida dan DHA.
Produk susu formula khusus bayi dijual berdasarkan kategori
usia. Meskipun demikian, tak semuanya cocok dengan perut si kecil sebab
beberapa diantaranya menyebabkan alergi. Sebelum memberi susu formula,
konsultasi dahulu ke dokter agar memperoleh produk yang tepat sesuai kondisi
buah hati.
Kesimpulan
Itulah beberapa perbedaan ASI dan susu formula. Bila melihat
kandungan nutrisinya, ASI lebih dianjurkan karena mengandung beraneka macam
vitamin dan protein. Akan tetapi, dokter menyarankan sang ibu untuk
meningkatkan kualitas produksi supaya lebih bermanfaat bagi tumbuh kembang
bayi.