Dalam dunia komputer seringkali terdengar atau tertulis beragam
macam istilah yang mewakili suatu objek. Bagi orang awam yang jarang
bersentuhan dengan teknologi pasti bingung dengan istilah dasar seperti
hardware dan software. Pengertian sederhana keduanya yakni, hardware itu
perangkat keras sedangkan software itu perangkat lunak. Lalu, apa sih yang
menjadi perbedaan hardware dan software?
Hardware
Pengertian dasar hardware adalah perangkat keras. Semua barang
elektronik seperti komputer, laptop, radio, televisi hingga gadget canggih
tersusun dari beragam komponen hardware yang setiap bagiannya terkoneksi dalam
satu jaringan sistem. Komputer sendiri tersusun atas beberapa jenis komponen
seperti motherboard, harddisk, vga card, memory card, power supply unit hingga
media player.
Memproduksi hardware dengan sentuhan teknologi baru tidaklah
mudah sebab memerlukan waktu riset yang cukup panjang dan memakan banyak biaya.
Performa sebuah perangkat elektronik ditentukan oleh kemampuan komponen hardware.
Semakin handal maka kinerja perangkat tersebut semakin hebat, contoh komputer
pentium 4 jauh lebih unggul dari pentium 2 yang memakai komponen lawas dan
kurang bertenaga.
Kerusakan hardware akan membuat komputer tidak bisa bekerja
dengan maksimal atau bahkan menyala. Solusi terbaik yaitu pengganti komponen
lama dengan yang baru, tentu saja pemilik harus membeli lagi. Perbedaan
hardware dan software tampak jelas dari tampilan fisik. Hardware berbentuk
nyata dan bisa dipegang dengan tangan.
Software
Pengertian dasar software adalah perangkat lunak atau bisa
dikatakan sebagai program, jumlahnya jauh lebih banyak dan mungkin tak
terhitung. Perangkat komputer yang tersusun atas sejumlah komponen hardware
akan tampak tak berguna bila tanpa software. Kedua elemen ini saling mengisi
satu sama lain. Salah satu jenis software terbaik yang pernah ada adalah sistem
operasi, entah itu windows, Linux, iOS ataupun Android.
Biaya pembuatan software jauh lebih murah, pembuatnya disebut
programmer atau developer bila bernaung pada nama sebuah perusahaan. Software
bisa mengalami kerusakan, namun hanya bersifat internal dan bisa diatasi dengan
penginstalan ulang selama masih memegang cd atau program installer-nya.
Software juga bisa merusak komponen hardware, terutama program
game. Menginstal game di luar spesifikasi yang sudah ditetapkan pihak developer
akan membuat hardware bekerja diluar batas sehingga cepat panas dan rusak.
Itulah hal-hal yang menjadi perbedaan hardware dan software.
Kesimpulan
Perbedaan hardware dan software sangat bertolak belakang,
namun keduanya saling mengisi. Pemasangan komponen hardware memerlukan
keahlian, sementara software tidak begitu sulit karena diciptakan untuk mempermudah
aktifitas.